AMERIKA TOLAK INTERVENSI, SAUDI TOLAK DAMAI

Bahkan menhan Amerika Leon Panetta
baru-baru ini menampik kemungkinan Amerika melakukan intervensi
langsung, justru setelah sekutu dekatnya Arab Saudi dan Qatar menyerukan
dilakukannya intervensi atas Syria setelah selama berbulan-bulan upaya
menyingkirkan Bashar al Assad dari kekuasaan, mengalami kegagalan total.
“Seruan Emir Qatar untuk dilakukannya
intervensi militer terhadap Syria tidak akan mengubah keyakinan saya
bahwa hal itu akan menjadi kesalahan yang serius,” kata Panetta kepada
wartawan di Pentagon, Jumat (28/9), menanggapi seruan Emir Qatar. Seruan
Emir Qatar disampaikannya dalam sidang umum PBB, 2 hari sebelumnya.
Menurut Panetta, jika “masyarakat
internasional” memutuskan untuk melakukan intervensi, Amerika akan
mendukungnya. Namun jika Amerika yang melakukannya secara sepihak, maka
hal itu hanya akan menjadi kesalahan fatal.
SAUDI TOLAK DAMAI
Saudi Arabia tidak menginginkan solusi
damai atas Syria dan lebih memilih dilakukannya intervensi asing untuk
mendukung kelompok-kelompok teroris di Syria. Hal ini disampaikan oleh
mantan dubes Iran untuk Yordania, Mohammad Irani dalam wawancaranya
dengan kantor berita Iran “IRNA”, Minggu (30/9).
“Saudi Arabia sangat tidak menginginkan
ditemukannya solusi politik atas krisis Syria dan menginginkan masalah
ini diselesaikan melalui intervensi militer dan keberadaan kekuatan
asing untuk mendukung pemberontak bersenjata,” kata Irani.
Irani merujuk pada diboikotnya “Pertemuan
4 Negara” di Kairo, 17 September 2012 oleh Saudi Arabia. “Pertemuan 4
Negara” adalah proposal yang diajukan oleh Presiden Mesir Mohammad Morsi
dalam pertemuan OKI di Mekkah pertengahan Agustus lalu tentang
pembentukan kelompok 4 negara Islam yang ditugaskan menyelesaikan krisis
Syria. Keempat negara itu adalah Mesir, Iran, Turki dan Saudi.
Sejumlah diplomat Iran menyebutkan
kemungkinan lain penolakan Saudi atas proposal tersebut, yaitu
keengganan Saudi menyertakan Iran dalam penyelesaian masalah di Syria.
Kecuali Saudi, ketiga negara dengan antusias menyetujui proposal itu.
Bahkan tiga menlu dari ketiga negara telah mengadakan pertemuan di Kairo
belum lama ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar